Kronologi kericuhan tandang ke blitar.
Menurut saya pertandingan ini terasa berbeda. Sudah sampai di blitar saja kita harus putar balik mencari jalan lain dikarenakan adanya karnaval ini. Setelah datang ke stadion ada beberapa orang yang meminta sticker dari kami. Dilanjut adanya sahut-sahutan chant yang terkesan berbeda dari lagu biasanya.
Nah di babak kedua ini kami biasa melakukan psywar untuk menjatuhkan mental lawan. Tetapi tiba tiba. Tribun yang ditempati pastimania didatangi puluhan suporter tuan rumah entah apa yang terjadi disana terlihat mereka menyerang beberapa orang yang ada di tribun pastimania. Karena reflek atau apa. Suporter grw pun nampak mendukung pastimania terdengar suara (woy lak wani rene rausah nganu kuwi ,rene woy krok aku kene,iwangi e iwangi pastimania kae) sontak semua teman-teman grw pun melakukan ucapan tersebut. Nah saat sedang terjadi chaos ini. Wasit pun melakukan keputusan yang kontroversial. Yakni mengesahkan gol tuan rumah dimenit terakhir. Padahal saat itu ada pemain persinga ngawi yang sedang terjatuh dan perlu perawatan yang harus cepat dilakukan. Tak terima dengan kondisi tersebut teman-teman grw pun mendatangi papan skor.dan suporter tuan rumah pun juga mendatangi papan skor tersebut. Bentrok pun tak ter elakkan. Adu jotos terjadi dan salah seorang suporter persinga diamankan pihak kepolisian. Padahal suporter persinga pun ada yang dikroyok oleh suporter tuan rumah.
Kemudian polisi berhasil melerai pertikaian ini. Dan beberapa suporter tuan rumah keluar stadion kemudian ada 1 orang yang mengajak beberapa suporter yang didalam. Sehingga akhirnya banyak yang keluar. Kami kira mereka pun takut karena bentrokan ini dan memilih pulang terlebih dahulu.tapi ternyata mereka menyerang suporter grw dari luar stadion. Batu kayu bahkan paving pun menghujani grw dari luar. Terlihat mereka berlindung di dekat tembok sesekali membalas serangan dengan lemparan batu dari luar yang dilemparkan kedalam untuk dikembalikan kejadian ini kurang lebih lima menit. Hingga nampak seorang suporter wanita kena lemparan batu di bagian kakinya. Kemudian langsung dibawa ke mobil ambulance untuk mendapat perawatan. Saat melewati tribun pastimania.seorang suporter ini nampak mendapat semangat dari pastimania. Setelah itu lemparan batu tadi mulai reda pihak kepolisian pun langsung menyuruh kami pulang padahal pertandingan belum selesai. Kamipun pulang atas desakan tersebut.
Nah. Pas keluar stadion ini ternyata suporter dari tuan rumah sangat banyak.mereka sepertinya sudah siap untuk melakukan penyerangan.ini terlihat karena mereka semua sudah mempersenjatai diri dengan batu,kayu bahkan bambu yang sangat besar. Kamipun masuk bus. Dan terjadi lagi. Sekelompok masa datang membawa bambu sambil berlari. Otomatis kami pun keluar untuk mempersiapkan yang akan terjadi. Namun dicegah pihak kepolisian dan disuruh untuk bertahan di dalam bus. Tidak lama kendaraan yang kami tumpangi meninggalkan stadion. Di sekitaran stadion. jalan yang dilewati ini sudah ada massa yang sewaktu-waktu bisa menyerang. Tetapi alhamdulilah mereka tidak melakukan serangan padahal sudah membawa batu dan bambu. Setelah sampai di perbatasan suasana sudah kondusif nampak tak ada lagi suporter tuan rumah yang mengejar. Kami pun berhenti untuk istirahat sembari menunggu kedatangan para pendukung wanita yang sebelumnya diikutkan ambulance untuk perawatan dan menunggu yang dirawat.
Setelah beberapa menit menunggu. Mereka pun datang dengan rombongan pemain persinga ngawi. Kamipun langsung melanjutkan perjalanan untuk pulang ke ngawi
Selesai.
Menurut saya pertandingan ini terasa berbeda. Sudah sampai di blitar saja kita harus putar balik mencari jalan lain dikarenakan adanya karnaval ini. Setelah datang ke stadion ada beberapa orang yang meminta sticker dari kami. Dilanjut adanya sahut-sahutan chant yang terkesan berbeda dari lagu biasanya.
Nah di babak kedua ini kami biasa melakukan psywar untuk menjatuhkan mental lawan. Tetapi tiba tiba. Tribun yang ditempati pastimania didatangi puluhan suporter tuan rumah entah apa yang terjadi disana terlihat mereka menyerang beberapa orang yang ada di tribun pastimania. Karena reflek atau apa. Suporter grw pun nampak mendukung pastimania terdengar suara (woy lak wani rene rausah nganu kuwi ,rene woy krok aku kene,iwangi e iwangi pastimania kae) sontak semua teman-teman grw pun melakukan ucapan tersebut. Nah saat sedang terjadi chaos ini. Wasit pun melakukan keputusan yang kontroversial. Yakni mengesahkan gol tuan rumah dimenit terakhir. Padahal saat itu ada pemain persinga ngawi yang sedang terjatuh dan perlu perawatan yang harus cepat dilakukan. Tak terima dengan kondisi tersebut teman-teman grw pun mendatangi papan skor.dan suporter tuan rumah pun juga mendatangi papan skor tersebut. Bentrok pun tak ter elakkan. Adu jotos terjadi dan salah seorang suporter persinga diamankan pihak kepolisian. Padahal suporter persinga pun ada yang dikroyok oleh suporter tuan rumah.
Kemudian polisi berhasil melerai pertikaian ini. Dan beberapa suporter tuan rumah keluar stadion kemudian ada 1 orang yang mengajak beberapa suporter yang didalam. Sehingga akhirnya banyak yang keluar. Kami kira mereka pun takut karena bentrokan ini dan memilih pulang terlebih dahulu.tapi ternyata mereka menyerang suporter grw dari luar stadion. Batu kayu bahkan paving pun menghujani grw dari luar. Terlihat mereka berlindung di dekat tembok sesekali membalas serangan dengan lemparan batu dari luar yang dilemparkan kedalam untuk dikembalikan kejadian ini kurang lebih lima menit. Hingga nampak seorang suporter wanita kena lemparan batu di bagian kakinya. Kemudian langsung dibawa ke mobil ambulance untuk mendapat perawatan. Saat melewati tribun pastimania.seorang suporter ini nampak mendapat semangat dari pastimania. Setelah itu lemparan batu tadi mulai reda pihak kepolisian pun langsung menyuruh kami pulang padahal pertandingan belum selesai. Kamipun pulang atas desakan tersebut.
Nah. Pas keluar stadion ini ternyata suporter dari tuan rumah sangat banyak.mereka sepertinya sudah siap untuk melakukan penyerangan.ini terlihat karena mereka semua sudah mempersenjatai diri dengan batu,kayu bahkan bambu yang sangat besar. Kamipun masuk bus. Dan terjadi lagi. Sekelompok masa datang membawa bambu sambil berlari. Otomatis kami pun keluar untuk mempersiapkan yang akan terjadi. Namun dicegah pihak kepolisian dan disuruh untuk bertahan di dalam bus. Tidak lama kendaraan yang kami tumpangi meninggalkan stadion. Di sekitaran stadion. jalan yang dilewati ini sudah ada massa yang sewaktu-waktu bisa menyerang. Tetapi alhamdulilah mereka tidak melakukan serangan padahal sudah membawa batu dan bambu. Setelah sampai di perbatasan suasana sudah kondusif nampak tak ada lagi suporter tuan rumah yang mengejar. Kami pun berhenti untuk istirahat sembari menunggu kedatangan para pendukung wanita yang sebelumnya diikutkan ambulance untuk perawatan dan menunggu yang dirawat.
Setelah beberapa menit menunggu. Mereka pun datang dengan rombongan pemain persinga ngawi. Kamipun langsung melanjutkan perjalanan untuk pulang ke ngawi
Selesai.
Komentar
Posting Komentar